Sistem Reproduksi Pada Manusia
1. Menjelaskan apa itu Reproduksi
2. Menyebutkan dan Menjelaskan Organ-organ Reproduksi
3. Menjelaskan Proses Pembentukan Gamet (sel Kelamin)
Sebelum kita mulai Kegiatan Belajar silahkan untuk bermain Games sebagai upaya melihat kemampuan awal yang kalian miliki. (Silahkan KLIK)
1. Apa itu Reproduksi
2. Organ-Organ Reproduksi Manusia
1. Rahim
Organ reproduksi ini berfungsi untuk menampung sel telur yang telah dibuahi dan menjadi janin. Rahim sendiri berbentuk seru[a buah pir dengan ukuran kecil. Terletak di antara anus dan kandung kemih. Penghubung antara rahim dan juga vagina disebut leher rahim atau serviks.
Rahim akan menebal saat ovulasi atau masa subur untuk mempersiapkan calon janin. Apabila sel telur atau ovum saat ovulasi tidak dibuahi atau tidak terjadi pembuahan, maka yang terjadi adalah luruhnya dinding endometrium sehingga mengeluarkan darah yang biasa disebut dengan fase menstruasi.
2. Ovarium
Ovarium merupakan organ reproduksi wanita yang memiliki fungsi sebagai tempat reproduksi sel telur atau ovum dan juga hormon kewanitaan seperti progesteron dan estrogen. Ovarium berbentuk oval kecil di sisi kiri dan juga kanan, serta terhubung langsung dengan rahim melalui saluran tuba fallopi.
Pada tubuh perempuan terbentuk jutaan ovum melalui proses yang namanya Oogenesis. Akan tetapi, kurang lebih 300 ribu saja yang bertahan hingga masa pubertas wanita dan sekitar 400 ovum saja yang dapat matang. Dalam masa aktif reproduksi perempuan, setiap satu ovum mengalami pematangan setiap bulan (proses ovulasi). Setelah ovum yang matang habis, habis pula masa reproduksi perempuan dan yang kita kenal dengan istilah monopouse, yaitu masa berhentinya menstruasi wanita pada usia sekitar 45-50 tahun.
3. Tuba Fallopi
Tuba Fallopi (oviduk) merupakan saluran yang berfungsi untuk menghubungkan sel telur (ovum) ke dalam rahim. Saluran ini juga berfungsi sebagai tempat terjadinya pembuahan antera sel telur dan sel sprema (peristiwa fertilisasi). Pada bagian ujung saluran tuba fallopi disebut infundibulum, di mana terdapat fimbries (rumbai-rumbai) untuk menangkap ovum
4. Vulva
Vulva adalah bagian atau celah terluar dari organ reproduksi wanita. Terdapat bagian yang membatasi bibir vulva yang disebut labium atau labia. Labium/labia ini terdiri dari labia minora, klitoris yang memiliki banyak pembuluh darah dan saraf perasa dan juga labia majora. Labia majora memiliki kelenjar minyak dan kelenjar keringat serta ditutupi oleh rambut halus saat wanita mulai masuk fase pubertas. Pada vula terdapat hymen atau selaput dara yang juga banyak mengandung pembuluh darah.
5. Vagina
Vagina merupakan saluran keluar dari uterus yang bermuara di vulva. Organ ini terletak di bagian kandung kemih dengan posisi di bawah rahim. Fungsi dari vagina adalah sebagai saluran proses persalinan, tempat masuknya sperma ke rahim, dan saluran keluarnya darah pada saat menstruasi.
6. Endometrium
Lapisan yang membatasi rongga rahim dan meluruh saat menstruasi
B. Mengenal Organ Reproduksi Pada Laki-laki
1. Penis
Penis berfungsi sebagai alat kopulasi. Kopulasi merupakan peristiwa masuknya sel sperma ke dalam saluran reproduksi wanita. Selain itu juga penis berfungsi sebagai alat pengeluaran zat sisa yaitu urine (air kencing).
2. Skrotum
Merupakan bagian seperti kantong yang di dalamnya terdapat testis. Fungsi skortum adalah menjaga suhu testis agar sesuai dengan produksi sperma. Di dalam skortum terdapat dua macam otot yaitu otot dartos dan otot kremaster. Otot dartos berfungsi menggerakkan skrotum mengkerut atau mengendur. sedangkan otot kremaster berfungsi untuk mengatur suhu lingkungan testis agar stabil yaitu pada suhu 3oC lebih rendah dari suhu tubuh manusia.
3. Testis
Testis memiliki peran sebagai penghasil sel sperma atau sel spermatozoa dan juga penghasil hormon kelaki-lakian yaitu hormon testosteron. Testis berjumlah sepasang yang terdapat pada skortum. Pada testis terdapat pembuluh-pembuluh halus yang disebut tubulus seminiferus. Diantara tubulus seminiferus terdapat sel interstisil yang mensekresi hormon testosteron. Juga terdapat sel sertoli yang berfungsi menyediakan makanan bagi sel spermatozoa.
4. Epididimis
Berfungsi sebagai tempat pematangan sel sperma dan juga sebagai tempat penyimpanan sel sperma sementara. Dari epididimis, sel sperma akan masuk ke dalam saluran vas deferens menuju vesikula seminalis yaitu kantung sperma.
5. Vas Deferens
Merupakan saluran panjang yang mengarah ke atas dan merupakan lanjutan dari epididmis. Vas deferens berfungsi menghubungkan antara epididimis dan uretra (saluran kencing).
6. Uretra
Merupakan saluran yang menghubungkan antara kantong kemih dengan lingkungan tubuh (keluar kencing). Uretra berfungsi sebagai saluran pembuangan baik pada sistem air seni atau urine atau juga pada sistem ekskresi pada sistem seksual (saluran pengeluaran air mani atau sel sperma).
7. Vesikula Seminalis
Vesikula seminalis mengeluarkan cairan yang berwarna jernih dan kental, mengandung lendir, asam amino dan fruktosa. Cairan ini yang berfungsi sebagai persediaan makanan bagi sel sperma.
8. Kelenjar Prostat
Kelenjar prostat berperan agar menjaga sperma tetap sehat dan membantu mendorong sprema saat keluar. Selain itu juga membantu menyeimbangkan keasaman pad vagina.
9. Kelenjar Cowper
Kelenjar cowper disebut juga dengan kelenjar bulbouretral. Kelenjar ini menghasilkan cairan yang kental untuk membersihkan uretra dari residu urine.
C. Pembentukan Sel Gamet (Sel Kelamin)
Spermatogenesis merupakan proses pembentukan sperma yang terjadi di Tubulus Seminiferus. Spermatogenesis adalah proses pembentukan sel kelamin jantan atau sel sperma melalui pembelahan meiosis. Proses ini terjadi di testis.
Terjadinya proses spermatogenesis dipengaruhi oleh hormon, sebagai berikut:
- FSH (Follicle Stimulating Hormone)
FSH ini dihasilkan oleh hipofisis anterior. Pada pria hormon FSH berfungsi untuk memacu pertumbuhan sperma. Sedangkan pada wanita, FSH berfungsi sebagai pemacu pertumbuhan sel telur.
- LH (Lutenizing Hormon)
LH berfungsi merangsang sel-sel interstitial untuk menyekresi hormon testosteron. Sedangkan hormon LH untuk perempuan berfungsi merangsang proses ovulasi.
- Hormon Testosteron
Hormon ini dihasilkan oleh testis. Berfungsi merangsang perkembangan organ seks primer pada saat embrio dan mendorong spermatogenesis. Selain itu hormon ini berfungsi untuk mempengaruhi perkembangan alat reproduksi dan ciri kelamin sekunder laki-laki, seperti tumbuhnya kumis, bulu-bulu, bentuk dada bidang, suara bas. Setiap hari laki-laki normal yang sudah pubertas akan menghasilkan 300 juta sel sperma.
2) Oogenesis
Oogenesis adalah proses pembentukan sel telur (ovum). Pembentukan sel telur ini dimulai ketika sel germinal primordial mengadakan pembelahan secara mitosis menjadi 4 sel oogenia (2n).
Oogeneisi berlangsung secara bertahap
- Pada waktu masih embrio mulai terbentuk oogonium
- pada waktu bayi lahir dilahirkan mulai terbentuk oosit primer
- pada waktu mulai masa pubertas samapai monopouse (kurang lebih 13 tahun sampai usia 45-50 tahun) berlangsung pembentukan oosit sekunder sampai menjadi ovum fungsional.
Pembentukan oosit sekunder menjadi ovum fungsional berlangsung tiap bulannya dan hanya menghasilkan satu ovum fungsional yang matang dalam sekali proses normal. Proses matangnya oosit sekunder atau sel telur (ovum) yang keluar dari ovarium di sebut ovulasi. Jika dalam perjalanannya melewati saluran tuba fallopi dan di sana bertemu dengan sel sperma, maka akan terjadi peristiwa fertilisasi (pembuahan sel sprema oleh sel telur), akan tetapi jika tidak terjadi pembuahan, maka sel telur (ovum) tersebut akan mati bersama dinding endometrium yang menebal meluruh menjadi darah yang dikenal dengan menstruasi.
Pada proses Oogenesis hormon yang mempengaruhi adalah FSH (dihambat oleh hormon estrogen). LH menyebabkan terjadinya proses ovulasi atau lepasnya sel telur dari ovarium.
3) Perbedaan proses Spermatogenesis dan Oogenesis
Tabel perbedaan pada proses Spermatogenesis dan Oogenesis |
4) Aktivitas Mandiri Online
liveworksheets.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar