"Go Sains - Pengembangan Diri IPA"Literacy * Eksperiment * Guidance
A. Pengantar
Kembali kita bertemu pada rajutan cerita berbagi aksi-aksi nyata yang dilakuan dalam ruang CGP. Pada kesempatan kali ini, saya CGP mencoba menuangkan aktivitas Kegiatan Aksi Nyata Modul 3.1 yaitu sebuah dokumentasi Rancangan Program sesi Demonstrasi Kontekstual yang terlaksana di sekolah pada bahasan Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran.
Pada kegiatan Aksi Nyata yang saya sajikan ini merupakan kegiatan Aksi Nyata program yang berdampak pada murid ke-1 yang berjudul Go Sains - Pengembangan Diri IPA, Literacy, Eksperimen, Guidance dalam bentuk komponen 4F yaitu Fact (Fakta - peristiwa), Feeling (perasaan), Findings (pembelajaran), Future (masa depan)
I. Fact ( Fakta Peristiwa )
a) Latar Belakang
- Terdapat penurunan fokus belajar siswa setelah terlalu lama belajar
daring yang berdampak capaian hasil belajar yang kurang baik.
- Waktu yang sangat singkat membuat kesulitan guru untuk memberikan
penguatan lebih dari materi yang diajarkan
- Khusus mapel IPA, sangat sulit untuk melakukan percobaan ataupun
kegiatan proyek dalam waktu yang singkat, sehingga menyebabkan peningkatan
motivasi belajar dan keterampilan dasar bereksperimen dirasakan sangat
kurang.
- Minimnya bimbingan bagi siswa-siswa yang mengikuti kegiatan lomba OSN
Dari permasalahan di atas akhirnya saya mencoba merancang kegiatan yang
berupaya mengurangi permasalahan tersebut sekaligus juga memberikan dampak
positif bagi murid ketika mengikuti kegiatan yang dilaksanakan. Hasil
pemetaan sumber daya di sekolah yang saya lakukan dalam mendukung kegiatan ini
adalah:
- Modal manusia. Seperti Kepala sekolah, Rekan guru mapel-ketua
laboratorium IPA, laboran, peserta didik dan orang tua
- Modal Fisik. Laboratorium dan peralatan laboratorium, Laptop, Gawai
(android)
- Modal Lingkungan (alam). Lingkungan alam sekolah
- Lingkungan sosial, modal politik dan juga Komunitas praktisi
sekolah
b) Tujuan
Adapun tujuan dari rancangan program adalah sebagai berikut:
- Menumbuhkan semangat belajar dan rasa gembira siswa
- Sebagai wadah untuk menumbuhkan minat dan bakat
juga percaya diri di bidang sains
- Meningkatkan perkembangan kognitif, keterampilan
proses, literasi sains dan merangsang perkembangan sosial emosional anak
saat melakukan eksperimen
c) Tolak Ukur
Keberhasilan
Adapun tolak ukur keberhasilan dari program GO Sains ini adalah:
- Kegiatan Go Sains
adalah kegiatan Pengembangan Diri IPA yang diikuti oleh siswa SMP Negeri 3
Terusan Nunyai yang berminat dalam pelajaran IPA baik kelas 7, 8 dan 9
- Kegiatan ini kolaborasi dengan semua guru IPA yang ada di sekolah
sebagai pengajar Go Sains.
- Peserta Go Sains (
Siswa ) yang mengikuti kegiatan Go Sains akan memiliki semangat dan rasa
gembira untuk belajar IPA
- Meningkatkan perkembangan kognitif, keterampilan
proses, literasi sains dan merangsang perkembangan sosial emosional anak
saat melakukan eksperimen
d) Linimasa yang dilakukan dalam Tahapan BAGJA
Berikut tahapan BAGJA dalam rancangan program Go Sains – Litercy, Eksperiment, Guidance yang berdampak pada murid di sekolah:
- Perkenalan Go Sains dan Pengajar Go Sains oleh Koordinator Go Sains yaitu Bp. Anton Wardani, S.Pd. ( CGP )
- Pembukaan Go Sains yang disampaikan oleh wakil kepala sekolah Bp. Nyoman Nuryadi, S.Pd.
- Kegiatan Inti Go Sains yaitu percobaan (1) mengapung, melayang dan tenggelam menggunakan botol air dan tabung reaksi; percobaan (2) melakukan peristiwa listrik statis; Produk (1) membuat roket air dari botol air mineral dan uji coba roket air di lapangan
- Penutup
Berikut
jadwal kegiatan Go Sains SMP Negeri 3 Terusan Nunyai
- Memanfaatkan waktu se-efektif mungkin, sehingga kegiatan pertemuan Go Sains bisa maksimal
- Mencari alat-bahan-media yang kreatif untuk belajar
- Menyusun jadwal dengan baik tiap jenjang, sehingga muatan materi yang diberikan bisa disesuaikan dengan materi pelajaran
- Siswa tidak berminat mengikuti kegiatan Pengembangan diri IPA GO Sains
- Siswa yang berminat mengikuti kegiatan Pengembangan diri Go Sains over kapasitas
- Waktu pelaksanaan terbatas
- Untuk Siswa tidak berminat mengikuti kegiatan Pengembangan diri IPA GO Sains, ini termasuk resiko besar
- Untuk siswa yang berminat mengikuti kegiatan Pengembangan diri Go Sains over kapasitas, ini termasuk resiko sedang
- Untuk waktu pelaksanaan terbatas, ini termasuk resiko kecil
- Mensosialisasikan kegiatan ini kepada sekolah, wali kelas dan orang tua tentang manfaat dan tujuan program
- Membuat jadwal yang terpola artinya membagi jadwal dengan kapasitas jumlah dalam tiap pekan
- Mengefektifkan waktu dengan sebaik-baiknya disesuaikan muatan materi yang akan disampaikan
Kegiatan aksi nyata yang sudah saya lakukan bersama rekan guru mata pelajaran IPA dan laboran yang juga merupakan pengajar Go Sains disusun berdasarkan rencana hingga evaluasi. Kegiatan ini sudah berhasil dan bisa menjadi tolak ukur keberhasilan dari program-program yang berdampak pada murid yang akan dibuat selanjutnya. Saya juga berharap semoga program Pengembangan Diri IPA Go Sains ini bisa dikembangkan di sekolah atau mungkin ada sekolah lain yang terinspirasi untuk melakukan program ini tetapi dengan kemasan yang berbeda disekolahnya.
Berikut laporan Kegiatan Go Sains
Berikut Dokumentasi Kegiatan Go Sains
Tidak ada komentar:
Posting Komentar