Halaman

Jumat, 05 November 2021

Aksi Nyata Modul 3.3 Go Sains

Logo Pengembangan Diri IPA Go Sains
Program yang Berdampak Pada Murid 1
"Go Sains - Pengembangan Diri IPA"
Literacy * Eksperiment * Guidance

A. Pengantar

Alhamdulillah, Bersyukur kepada Allah SWT telah menjadi bagian yang terus "belajar bergerak berbagi untuk negeri". Bukan menjadi terbaik ketika berada di CGP ini, akan tetapi karena banyak kekurangan yang perlu diperbaiki.

Kembali kita bertemu pada rajutan cerita berbagi aksi-aksi nyata yang dilakuan dalam ruang CGP. Pada kesempatan kali ini, saya CGP mencoba menuangkan aktivitas Kegiatan Aksi Nyata Modul 3.1 yaitu sebuah dokumentasi Rancangan Program sesi Demonstrasi Kontekstual yang terlaksana di sekolah pada bahasan Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran. 

Pada kegiatan Aksi Nyata yang saya sajikan ini merupakan kegiatan Aksi Nyata program yang berdampak pada murid ke-1 yang berjudul Go Sains - Pengembangan Diri IPA, Literacy, Eksperimen, Guidance dalam bentuk komponen 4F yaitu Fact (Fakta - peristiwa), Feeling (perasaan), Findings (pembelajaran), Future (masa depan)

I. Fact ( Fakta Peristiwa )

a) Latar Belakang

Masa pandemi yang sudah berjalan hampir 2 tahun memberikan dampak di semua lini kehidupan, termasuk juga pada bidang pendidikan. Kehilangan suasana intim belajar adalah efek terbesar dari pandemi ini, walaupun sudah diupayakan dengan pembelajaran jarak jauh (daring). Selain itu juga dampak lainnya adalah penurunan capaian hasil belajar, baik secara kognitif, afektif dan terlebih psikomotor peserta didik.

Berjalan waktu, dengan mulai menurunnya kasus covid-19 di Indonesia, terutama di wilayah-wilayah, akhirnya kabupaten Lampung Tengah mulai kembali mengadakan atau membuka sekolah tatap muka, dengan sistem terbatas dan penguatan prokes. Kondisi tersebut langsung disambut baik oleh pihak sekolah, guru dan juga wali murid sekaligus juga siswa. 

Sudah hampir berjalan 2 bulan tatap muka terbatas yang dilakukan sekolah, evaluasi kegiatan belajar pun terus dilakukan. Dari diskusi yang dilakukan guru-guru terutama rekan sejawat mapel IPA ataupun  dalam topik rapat dinas, ada beberapa permasalahan yang ditemukan selama berjalannya kegiatan belajar tatap muka terbatas, yaitu:

  1. Terdapat penurunan fokus belajar siswa setelah terlalu lama belajar daring yang berdampak capaian hasil belajar yang kurang baik.
  2. Waktu yang sangat singkat membuat kesulitan guru untuk memberikan penguatan lebih dari materi yang diajarkan
  3. Khusus mapel IPA, sangat sulit untuk melakukan percobaan ataupun kegiatan proyek dalam waktu yang singkat, sehingga menyebabkan peningkatan motivasi belajar dan keterampilan dasar bereksperimen dirasakan sangat kurang.
  4. Minimnya bimbingan bagi siswa-siswa yang mengikuti kegiatan lomba OSN

Dari permasalahan di atas akhirnya saya mencoba merancang kegiatan yang berupaya mengurangi permasalahan tersebut sekaligus juga memberikan dampak positif bagi murid ketika mengikuti kegiatan yang dilaksanakan. Hasil pemetaan sumber daya di sekolah yang saya lakukan dalam mendukung kegiatan ini adalah:

  • Modal manusia. Seperti Kepala sekolah, Rekan guru mapel-ketua laboratorium IPA, laboran, peserta didik dan orang tua
  • Modal Fisik. Laboratorium dan peralatan laboratorium, Laptop, Gawai (android)
  • Modal Lingkungan (alam). Lingkungan alam sekolah
  • Lingkungan sosial, modal politik dan juga Komunitas praktisi sekolah 

b) Tujuan 

Adapun tujuan dari rancangan program adalah sebagai berikut:

  • Menumbuhkan semangat belajar dan rasa gembira siswa
  • Sebagai wadah untuk menumbuhkan minat dan bakat juga percaya diri di bidang sains
  • Meningkatkan perkembangan kognitif, keterampilan proses, literasi sains dan merangsang perkembangan sosial emosional anak saat melakukan eksperimen

c) Tolak Ukur Keberhasilan

Adapun tolak ukur keberhasilan dari program GO Sains ini adalah:

  • Kegiatan Go Sains adalah kegiatan Pengembangan Diri IPA yang diikuti oleh siswa SMP Negeri 3 Terusan Nunyai yang berminat dalam pelajaran IPA baik kelas 7, 8 dan 9
  • Kegiatan ini kolaborasi dengan semua guru IPA yang ada di sekolah sebagai pengajar Go Sains.
  • Peserta Go Sains ( Siswa ) yang mengikuti kegiatan Go Sains akan memiliki semangat dan rasa gembira untuk belajar IPA
  • Meningkatkan perkembangan kognitif, keterampilan proses, literasi sains dan merangsang perkembangan sosial emosional anak saat melakukan eksperimen

d) Linimasa yang dilakukan dalam Tahapan BAGJA

Berikut tahapan BAGJA dalam rancangan program Go Sains – Litercy, Eksperiment, Guidance yang berdampak pada murid di sekolah:

e) Deskripsi Kegiatan

Kegiatan Pengembangan Diri IPA Go Sains sudah lama di rencanakan. Pertama di  bahas dan didiskusikan bersama rekan sejawat mata pelajaran IPA pada awal bulan Oktober 2021. Setelah koordinasi dengan wakakurikulum dan juga kepala sekolah akhirnya pada tanggal 12 – 13 dibuka link pendaftaran online bagi siswa yang berminat mengikuti kegiatan Pengembangan Diri IPA Go Sains. Pendaftaran Go Sains dilakukan dengan cara memberikan link pendaftaran kepada wali-wali kelas, kemudian dishare di grup kelas masing-masing. Alhamdulillah hingga saat ini peserta yang mendaftar berjumlah 65 siswa secara berjenjang.

Kegiatan Go Sains perdana dilakukan pada tanggal 4 November 2021 dengan jadwal kegiatan sebagai berikut:
  • Perkenalan Go Sains dan Pengajar Go Sains oleh Koordinator Go Sains yaitu Bp. Anton Wardani, S.Pd. ( CGP )
  • Pembukaan Go Sains yang disampaikan oleh wakil kepala sekolah Bp. Nyoman Nuryadi, S.Pd.
  • Kegiatan Inti Go Sains yaitu percobaan (1) mengapung, melayang dan tenggelam menggunakan botol air dan tabung reaksi; percobaan (2) melakukan peristiwa listrik statis; Produk (1) membuat roket air dari botol air mineral dan uji coba roket air di lapangan
  • Penutup

Berikut jadwal kegiatan Go Sains SMP Negeri 3 Terusan Nunyai

II. Feeling (Perasaan)

Perasaan saya ketika melakukan Aksi Nyata kegiatan Go Sains ini sangat senang dan lega. Saya sudah mempersiapkan sejak lama kegiatan ini yang kemudian harus terjeda karena berbenturan dengan kegiatan Penilaian Tengah Semester yang berlangsung selama dua pekan. Butuh kesabaran ekstra dan juga persiapan yang matang dalam kegiatan Go Sains sehingga kegiatan bisa berjalan dengan baik, lancar dan juga sukses.

Program ini tujuannya adalah mengembangkan (1) keterampilan literasi sains dalam artian menumbuhkan dan mengembangkan keterampilan yang dimilik siswa dalam bidang IPA sehingga lebih memahami IPA dengan baik serta mampu menerapkan keilmuan IPA tersebut pada kegiatan aplikasi (2) Keterampilan percobaan yang menfaktakan hasil teori yang didapatkan dalam bentuk eksperimen (3) Bimbingan belajar IPA yang memberikan penguatan materi dan upaya pembentukan janin baru persiapan ajang perlombaan olimpiade IPA.

Perasaan senang sekaligus juga bangga dengan kegiatan ini, karena respon sekolah, rekan guru dan peserta Go Sains sangat bagus. Selain itu juga  respon yang diberikan orang tua juga baik, mereka sangat berterima kasih dengan adanya kegiatan Go Sains ini, selain memberikan dan menambah pengalaman keilmuan tentang IPA juga mengurang intensitas penggunaaan HP bagi anak-anak, pasca pembelajaran daring sebelumnya. 

III. Findings (Pembelajaran)

Dalam Aksi Nyata Program Pegembangan Diri IPA GO Sains  ini sangat bermanfaat baik anggota (peserta-siswa) yang mengikuti kegiatan ataupun bagi pengejar itu sendiri. Peserta Go Sains akan mampu mengembangkan keterampilan literasi sains, keterampilan dalam percobaan dan juga pemanfaatan bimbingan belajar IPA. Bagi tim pengajar Go Sains, manfaat yang diperoleh secara tidak langsung adalah pengetahuan dan pengalaman bertambah serta memudahkan untuk memetakan peserta didik yang memiliki kemampuan dan minat pada mata pelajaran IPA.

Selain manfaat di atas, setidaknya ada tiga yang bisa diambil pembelajaran dalam kegiatan Go Sains ini, yaitu:
  • Memanfaatkan waktu se-efektif mungkin, sehingga kegiatan pertemuan Go Sains bisa maksimal
  • Mencari alat-bahan-media yang kreatif untuk belajar
  • Menyusun jadwal dengan baik tiap jenjang, sehingga muatan materi yang diberikan bisa disesuaikan dengan materi pelajaran

Selain itu juga pembelajaran yang bisa diambil dalam kegiatan ini adalah Merencanakan program harus tahu bagaimana bisa mengelola resiko yang mungkin terjadi. Adapun tahapannya sebagai berikut:

1) Identifikasi Resiko
Ada beberapa resiko yang ditemukan dalam kegiatan aksi nyata Go Sains ini seperti:
  1. Siswa tidak berminat mengikuti kegiatan Pengembangan diri IPA GO Sains
  2. Siswa yang berminat mengikuti kegiatan Pengembangan diri Go Sains over kapasitas
  3. Waktu pelaksanaan terbatas
2) Pengukuran Resiko

Pengukuran resiko berdasarkan kecil, sedang dan berat. Dalam manajemen resiko, saya jabarkan sebagai berikut:
  1. Untuk Siswa tidak berminat mengikuti kegiatan Pengembangan diri IPA GO Sains, ini termasuk resiko besar
  2. Untuk siswa yang berminat mengikuti kegiatan Pengembangan diri Go Sains over kapasitas, ini termasuk resiko sedang
  3. Untuk waktu pelaksanaan terbatas, ini termasuk resiko kecil
3) Strategi Pengendalian Resiko

Ada beberapa strategi dari resiko kegiatan Go Sains  ini saya lakukan, yaitu:
  1. Mensosialisasikan kegiatan ini kepada sekolah, wali kelas dan orang tua tentang manfaat dan tujuan program
  2. Membuat jadwal yang terpola artinya membagi jadwal dengan kapasitas jumlah dalam tiap pekan
  3. Mengefektifkan waktu dengan sebaik-baiknya disesuaikan muatan materi yang akan disampaikan
4) Monitoring dan evaluasi

Salah satu kegiatan yang kami lakukan dalam kegiatan Go Sains ini adalah proses monitoring dan evaluasi. Monitoring dilakukan oleh saya CGP, tim pengajar Go Sains dan juga sekolah (Kepala sekolah dan rekan guru). Sedangkan untuk kegiatan evaluasi akan kami lakukan selama program Go Sains ini berjalan.Proses evaluasi pelaksanaan kegiatan akan melibatan orang tua dan peserta Go Sains yang harapannya adalah kegiatan Go Sains untuk selanjutnya ebih baik dan menarik lagi.

IV. Future (Masa Depan)

Kegiatan aksi nyata yang sudah saya lakukan bersama rekan guru mata pelajaran IPA dan laboran yang juga merupakan pengajar Go Sains disusun berdasarkan rencana hingga evaluasi. Kegiatan ini sudah berhasil dan bisa menjadi tolak ukur keberhasilan dari program-program yang berdampak pada murid yang akan dibuat selanjutnya. Saya juga berharap semoga program Pengembangan Diri IPA Go Sains ini bisa dikembangkan di sekolah atau mungkin ada sekolah lain yang terinspirasi untuk melakukan program ini tetapi dengan kemasan yang berbeda disekolahnya.

Berikut laporan Kegiatan Go Sains

Berikut Dokumentasi Kegiatan Go Sains



Demikian Program kegiatan Pengembangan Diri IPA Go Sains yang saya lakukan bersama rekan guru mapel IPA di sekolah. Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah membaca aksi nyata pada program yang berdampak pada murid ini. Saya berharap kritik dan masukan dari semuanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar