Dialog Rindu
- Anton Wardani -
Suara : Tiara Citra Mustika
Aku yakin puisimu akan menyapaku
Entah pagi ini atau esok membiru
Aku pun percaya puismu mencariku
Seperti kau mencari bintang-bintang diluasnya langit
dan biarkan itu adalah aku
Suatu hari puisimu berkata
Untuk berapa lama ku terjemahkan rindu
sedangkan petang tak pernah datang mewakilinya
Hanya geliat angin mendingin menerpa wajah
Lalu kau menerka
Disinilah sejarah akan berulang
Akan ada hari teramat lama
Aku... kamu... kita akan mengisinya masing-masing
Plat putih dan setumpukkan kertas-kertas bersamaku
dan celotehan bocah, dekapan empat cinta, itu temanmu
Juga jarak itulah mendefenisikan arti rindu
Kau mulai rindu lagi
dan itu berhari
Kau tak perlu menghitung, nanti berlari sendiri
Sampaikan saja pada malam yang diam
Bahwa kau mulai terbiasa
Membunuh rindu dengan sesapan kopi dan tinta hitam
Merangkai kata-kata yang setumpuk terpendam
lalu, memahatnya kembali sebagai kenangan
Setelahnya kau akan berkata
Seperti itulah kisahmu untuk kita
Pergi sesaat lalu pulang, kemudian bersama dan menguat
Untuk berapa lama kau terjemahkan rindu
Aku pun berkata...
Sepanjang hujan turun menyisa bianglala
Setenang kau lihatnya di balik jendela
Bersama malam memangku cinta
Disitulah rindu menunggumu lama
Puisi ini tercipta di tahun 2019
suasana PPG dan Kelahiran Syazwan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar