Pengelolaan Program yang Berdampak Pada Murid
Alhamdulillah, Bersyukur kepada Allah SWT telah menjadi bagian yang terus "belajar bergerak berbagi untuk negeri". Bukan menjadi terbaik ketika berada di CGP ini, akan tetapi karena banyak kekurangan yang perlu diperbaiki.
A. Pengantar
Pada kesempatan kali ini, saya coba menyajikan sebuah artikel sebagai bentuk rangkuman pemahaman dari aktivitas kegiatan yang saya lakukan pada Pendidikan Calon Guru Penggerak dari modul 1.1 hingga modul 3.3 saat ini. Saya mencoba berupaya mengkoneksikan semua materi sehingga menjadi kesatuan yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya juga berharap bisa dengan mudah untuk dipahami maknanya. Dalam penulisan artikel ini juga, kami diberikan beberapa pertanyaan panduan untuk mendukung dan memudahkan dalam melakukan koneksi materi dari modul Pendidikan Guru Penggerak yang sudah kami dapatkan.
B. Hal-hal menarik yang saya dapat tarik dari pembelajaran modul materi Pengelolaan program yang berdampak pada murid sehingga ada keterkaitan antar materi yang diberikan
Selalu ada yang menarik buat saya pribadi ketika mempelajari modul demi modul Pendidikan Guru Penggerak ini. Mulai dari modul 1.1 tentang dasarnya konsep dan filosofi pendidikan ideal di indonesia sampai modul 3.3 kali ini tentang Pengelolaan program yang berdampak pada murid. Hal menarik yang saya dapatkan di mempelajari modul ini ada beberapa hal, yaitu:
- Bagaimana sekolah - guru mampu merancang atau membuat serta melakukan program-program yang memiliki dampak bagi murid
- Program ini, harus memiliki korelasi antara visi misi sekolah, minat-kebutuhan murid serta harapan dari semua warga sekolah
- Menarik pula, bahwa program yang dirancang haruslah menyesuaikan pemetaan aset atau sumber daya sekolah, sehingga sumber daya tersebut menjadi optimal dan berdaya guna dalam pemanfaatannya
- Selain itu juga pemanfaatan tahapan BAGJA tetap diperlukan dalam merancang program yang berdampak pada murid. Paradigma yang dipakai adalah Inkuiri Apresiatif (IA) dengan pendekatan berbasis kekuatan.
- Perlunya dilakukan perancangan pengembangan manajemen resiko dalam setiap program sekolah yang untuk meminimalisir hal-hal buruk yang mungkin bisa saja terjadi atau mengantisipasi ketidakpastian dari hal (musibah) menimpa
- Bagian yang terpenting dan menarik untuk dipelajari juga adalah strategi MELR yang digunakan dalam proses monitoring, evaluasi, pembelajaran dan laporan dalam setiap program yang dilakukan
Tahapan yang penting dalam rencana program sekolah kemudian proses pelaksanaan adalah Proses monitoring dan evaluasi. Tahapan atau metode yang bisa dikembangkan adalah dengan menggunakan metode MELR (monitoring, evaluation, learning and reporting)
MELR (monitoring, evaluation, learning and reporting)
1) Monitoring
Merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dalam rangka pengawasan dan pengendalian yang dilaksanakan sebagai bentuk umpan balik pelaksanaan kegiatan yang sedang berjalan. kegiatan monitoring dilakukan dengan melihat langsung pelaksanaan program kegiatan untuk mengetahui sesuai tidak antara perencanaan dengan keberhasilan program.
2) Evaluasi
Merupakan proses pengukuran hasil yang akan dicapai dibandingkan sasaran yang telah ditentukan sebagai bahan penyempurnaan perencaan dan pelaksanaan. Adapun prinsip yang dipakai dalam evaluasi yaitu:
- menyeluruh
- berkesinambungan
- objektif
- hasil evaluasi bisa digunakan sebagai penghargaan dan pendorong bagi yang belum berhasil
Teknik yang biasa digunakan dalam melakukan evaluasi adalah sebagai berikut:
- Dilakukan dengan observasi secara langsung
- dengan isian singkat
- melalui wawancara
- berperan-serta dengan peserta
- Fact (Fakta) adalah catatan objektif tentang apa yang terjadi
- Feeling (perasaan) adalah reaksi emosional terhadap situasi
- Finding (temuan) adalah pembelajaran konkret yang dapat diambil dari situasi tersebut
- Future (masa depan) adalah menyusun pembelajaran yang digunakan di masa depan
- Resiko strategis merupakan resiko yang memungkinkan berpengaruh terhadap kemampuan organisasi mencapai tujuan
- Resiko keuangan, merupakan resiko yang memungkinkan berakibat berkurangnya aset
- Resiko operasional, merupakan resiko yang berdampak pada keberlangsungan proses manajemen
- Resiko pemenuhan, merupakan resiko yang berdampak pada kemampuan proses dan prosedural internal untuk memenuhi hukum serta peraturan yang berlaku
- Resiko reputasi, merupakan resiko yang berdampak pada reputasi dan merk lembaga
- indentifikasi jenis resiko
- pengukuran resiko
- melakukan strategi dalam pengendalian resiko
- melakukan evaluasi terus-menerus, maju dan berkelanjutan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar