Halaman

Senin, 04 Oktober 2021

Aksi Nyata Modul 1.3 - Tahap 1

Literasi Dalam Program TETAS (Terowongan Kreativitas Siswa)

Alhamdulillah, Bersyukur kepada Allah SWT telah menjadi bagian yang terus "belajar bergerak berbagi untuk negeri". Bukan menjadi terbaik ketika berada di CGP ini, akan tetapi karena banyak kekurangan yang perlu diperbaiki.

Kembali kita bertemu pada rajutan cerita berbagi aksi-aksi nyata yang dilakuan pada ruang CGP. Pada kesempatan kali ini, saya CGP mencoba menuangkan aktivitas Kegiatan Aksi Nyata Modul 1.3 yaitu sebuah dokumentasi Rancangan Program Visi Guru Penggerak. Dalam aksi nyata kali ini adalah sebuah rancangan program jangka panjang yaitu Literasi sekolah dan pembuatan TETAS (Terowongan Kreativitas Siswa).  

Kegiatan Aksi Nyata modul 1.3 ini, sebenarnya sudah lama saya buat dan baru saya coba upload di blog ini, silahkan lihat video presentasinya

Sebelum kegiatan aksi nyata ini ada, saya sebelumnya melakukan satu pembelajaran pada Pendidikan Guru Penggerak yaitu Bagaimana CGP bisa membuat visi sekolah dan  murid impian. Adapun visi guru penggerak yang saya buat adalah "menciptakan Peserta didik yang AMAL KAYA (Ber-Akhlak MuLia Kreatif Ceria dan berbudaYA)"

Baca juga (KOMUNITAS PRAKTISI SMP NEGERI 3 TERUSAN NUNYAI)

1. Latar belakang

Salah satu keterampilan yang dimiliki oleh siswa adalah Kompetensi literasi. Di abad 21 ini, keterampilan literasi adalah kebutuhan mendesak yang perlu dimiliki oleh siapa pun untuk dapat bersaing secara global, terkhusus juga bagi peserta didik. Salah satu jenis keterampilan literasi yang dimiliki individu atau siswa adalah membaca atau menulis. Menumbuhkan dan mengembangkan keterampilan literasi siswa di sekolah dengan menyediakan tempat berkreasi adalah salah satu cara efektif untuk bisa dilakukan. Tempat ini akan menjadi ruang MERDEKA peserta didik untuk menuangkan bakat dan minatnya pada bidang literasi.

Dari hal tersebut, maka munculah sebuah ide saya untuk menciptakan suatu ruang kreativitas siswa, yang didalamnya bukan saja sekedar bidang literasi tulis-menulis, melainkan ruang semua kreativitas dalam pengembangan bakat apa saja, termasuk ruang pembelajaran outdoor. 

Akhirnya, Alhamdulillah dengan hal tersebut saya mencoba membuat sebuah rencana jangka pajang di sekolah yaitu membuat sebuah tempat atau wahana kreativitas siswa di sekolah. Ruang atau tempat ini saya namakan dengan terowongan kreativitas siswa (TETAS. Rancangan program TETAS bertujuan untuk menumbuhkan keterampilan literasi secara khusus dengan menerapkan Metode Inkuiri Apresiatif (BAGJA).

2. Tujuan

Adapun tujuan dalam program TETAS adalah sebagai berikut:

  1. Sebagai bentuk program literasi sekolah
  2. Untuk memotivasi siswa dalam berkreasi atau berkreativitas dalam bidang apapun
  3. Menumbuhkan kemampuan siswa dalam bidang literasi terutama menulis
  4. Sebagai tempat untuk mengenali bakat dan potensi siswa
  5. Sebagai tempat kegiatan belajar mata pelajaran

3. Tindakan yang Dilakukan

Tindakan yang dilakukan dalam rancangan program ini, saya buat dalam skema alur di bawah ini:

Skema tindakan yang dilakukan

4. Dukungan yang dibutuhkan

Setiap program sekolah pasti membutuhkan dukungan baik secara SDM maupun Sumber daya atau sarana dan prasaran lainnya. Dalam kegiatan ini dukungan yang dibutuhkan adalah:

  1. Dukungan kepala sekolah selaku pemangku kebijakan
  2. Dukungan rekan-rekan guru/sejawat
  3. Dukungan peserta didik
  4. Dukungan wali murid (orang tua) dan komite sekolah
  5. Dukungan sarana prasarana juga pendanaan lainnya
5. Tolak Ukur Keberhasilan

Adapun tolak ukur keberhasilan dari program TETAS ini adalah:

  1. Terowongan kreativitas terbentuk
  2. Mendapat dukungan rekan sejawat
  3. Terdatanya siswa yang menjadi pegiat literasi sekolah
  4. Adanya tim literasi yang di SK kan sekolah
6. Refleksi Kegiatan

Program TETAS tahap 1: Proses ini masih dalam proses rencana pengembangan dan pembangunan semi permanen, tahun pelajaran baru 2021/2022 semoga bisa berjalan lebih baik.

Alhamdulillah dukungan dan respon dari kepala sekolah juga guru sangat baik dan mendukung, akan tetapi desain bentuk TETAS dan juga pembiayaan pembangunan yang masih di kalkulasi bersama.

7. Dokumentasi

Proses pengukuran Terowongan Kreativitas Siswa

Pengukuran dilakukan oleh waka sapras dan waka kesiswaan sekolah

Nyoman Nuryadi (waka sapras) - Agus Satiyono (waka kesiswaan)

Pada perjalanan selanjutnya, kegiatan TETAS yang salah satunya adalah adanya komunitas praktisi yang bergerak di bidang literasi sudah mulai melakukan perekrutan siswa-siswi yang memiliki bakat, minat dan potensi di bidang keterampilan dasar menulis. Kegiatan ini kami namakan Go Liters yang didalamnya terdapat pengembangan di bidang puisi, cerpen, drama dan mading.

Berikut pertemuan perdana pemetaan literasi siswa di SMP Negeri 3 Terusan Nunyai


Pemetaan minat dan pengisian biodata peserta literasi Go Literasi

Lampiran Laporan Kegiatan Tahap 1 TETAS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar