Halaman

Rabu, 08 September 2021

Refleksi Terbimbing Modul 3.1

 Education is the art of making man ethical.

Pendidikan adalah sebuah seni untuk membuat manusia menjadi berperilaku etis.
~ Georg Wilhelm Friedrich Hegel ~


1) Bagaimana/sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep yang telah Anda pelajari di modul ini, yaitu: dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Adakah hal-hal yang menurut Anda di luar dugaan?

Jawaban.

Kalau ditanya sejauhmana pemahaman, ya Alhamdulillah paham, walaupun mungkin belum seutuhnya. Secara konsep bisa membedakan antara dilema etika dan bujukan moral. Pun kalau diberi kasus dalam kehidupan, insya Allah bisa dibedakan antara pertentangan yang di-tentang-kan. 

Menurut definisinya dilema etika adalah situasi yang terjadi pada seseorang di mana ia harus memilih dua pilihan secara moral adalah benar tetapi bertentangan. Dilema etika lebih sederhananya adalah pertentangan benar lawan benar. Sedangkan bujukan moral adalah sebuah situasi seseorang untuk membuat keputusan pada keadaan benar atau salah.

Saya ataupun kita pasti sedikit banyak mengalami situasi tersebut, baik secara pribadi ataupun saat berada di institusi kita sendiri. Ada yang harus coba kita pahami tentang hal yang mendasari situasi dilema etika tersebut yaitu tentang nilai kebaikan yang saling bertentangan. Nilai-nilai tersebut seperti: kebebasan, keadilan, cinta dan sayang, penghargaan, toleransi dan juga tanggung jawab.  Secara umum ada pola, model, atau paradigma yang terjadi pada situasi dilema etika yang bisa dikategorikan seperti di bawah ini: 

    1. Individu lawan masyarakat (individual vs community)
    2. Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy)
    3. Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty)
    4. Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term) 

Selain itu juga yang coba saya pahami bahwa; dari 4 paradigma tersebut, ada prinsip-prinsip dalam mengambil keputusan sehingga keputusan tersebut tepat secara moral, yaitu:

    1. Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking)
    2. Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking)
    3. Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking)

Sebelum keputusan diambil, maka yang perlukan kita lakukan adalah melakukan 9 langkah pengujian. Ke-9 langkah ini menjadi sebuah instrumen yang baik untuk bisa menghasilkan sebuah keputusan yang tepat. adapun ke-9 langkah tersebut adalah:

1)      Mengenali bahwa ada nilai-nilai yang saling bertentangan dalam situasi ini.

2)      Menentukan siapa yang terlibat dalam situasi ini.

3)      Kumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi ini.

4)      Pengujian benar atau salah

5)      Pengujian Paradigma Benar lawan Benar.

6)      Melakukan Prinsip Resolusi

7)      Investigasi Opsi Trilema

8)      Buat Keputusan

9)      Lihat lagi Keputusan dan Refleksikan


Yang mungkin menjadi catatan saya adalah hal yang menjadi dugaan ternyata KEPUTUSAN yang kita ambil adalah bisa jadi keputusan sang panutan kita atau MENCIPTA KEPUTUSAN adalah hal siapa  keputusan tersebut diambil dan dari sudut pandang siapa tokoh yang mengambil keputusan dalam permasalahan yang terjadi.

 

2) Tuliskan pengalaman Anda dalam menggunakan ketiga materi tersebut dalam proses Anda mengambil keputusan dalam situasi dilema etika yang Anda hadapi selama ini.  Anda dapat juga menulis tentang sebuah situasi dilema etika yang dihadapi oleh orang lain serta keputusan yang diambil. Berilah ulasan berdasarkan 3 materi yang telah Anda pelajari di modul ini.

Jawaban

Bisa di baca pada link Blog : https://anton-gurubro.blogspot.com/2021/09/ruang-kolaborasi-modul-31.html  

https://online.flippingbook.com/view/140046306/

 

Pengalaman dalam menggunakan materi ini, saya pakai ketika kegiatan Ruang Kolaborasi Kelompok. Kami menyelesaikan kasus teman atau rekan CGP dengan paradigma, prinsip juga 9 langkah tersebut. Hasilnya adalah baik, bahwa materi ini bisa menuntun kami dan bisa menjadi instrumen acuan untuk bisa digunakan dalam mengambil sebuah keputusan tepat dari sudut pandang siapa yang menghadapi masalah tersebut.


3) Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah Anda menerapkan pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran dalam situasi moral dilema? Kalau pernah, apa bedanya dengan apa yang Anda pelajari di modul ini?

Jawaban

Kalau menghadapi dilema etika seperti ini, sepertinya saya sudah mengalaminya, akan tetapi teknik atau cara yang digunakan dalam mengambil keputusan, bagaimana menganalisisnya berbeda; yang saya lakukan adalah masih berdasarkan pertimbangan baik-buruk atau bisa jadi untung rugi dengan teknik SWOT.

 

Alhamdulillah setelah mempelajari modul dengan materi ini, ada banyak pengetahuan baru yang saya dapatkan. Sebagai catatan saya bahwa dalam setiap melakukan pengambilan keputusan harus dilakukan dengan mempertimbangkan aspek moral, memiliki sudut bermanfaat untuk orang banyak, sesuai nilai keyakinan diri dan berusaha adil bijaksana. Hal juga yang terpenting dalam pembelajaran modul ini yaitu KEPUTUSAN itu harus mampu memiliki esensi nilai kebaikan bersama.

4) Bagaimana dampak mempelajari materi ini buat Anda, perubahan  apa yang terjadi pada cara Anda dalam mengambil keputusan sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran modul ini?

Jawaban

Dampaknya adalah bernilai postif; baik secara pengetahuan atau wawasan yang bertambah tentang bagaimana cara mengambil keputusan yang tepat juga sikap yang harus ditunjukkan saat kita harus memutuskan keputusan akhir dari masalah yang dihadapi.

5) Seberapa penting mempelajari topik modul ini bagi Anda sebagai seorang individu dan Anda sebagai seorang pemimpin pembelajaran?

Jawaban

Seberapa penting? jawabannya sangat penting. Saya guru yang berupaya menjadi seorang pemimpin pembelajaran harus mampu mengambil sebuah keputusan yang tepat dengan kondisi apapun; baik itu bersifat dilema etika ataupun bujukan moral. Modul ini mengajarkan secara tersirat bahwa, menganalisis sebuah masalah adalah hal yang penting dan utama, sehingga langkah untuk mengambil keputusan lebih tepat. Selain itu juga sikap bijaksana dan tampil lebih dewasa untuk menyikapi sebuah masalah adalah hal yang harus dimiliki ketika menghadapi permasalahan yang mengandung dilema.

6) Apa yang Anda bisa lakukan untuk membuat dampak/perbedaan di lingkungan Anda setelah Anda mempelajari modul ini?

Jawaban

Yang bisa saya lakukan di lingkungan tempat tinggal ataupun instasi dalam hal ini sekolah yaitu saya akan berupaya mencoba mensosialisasikan cara pengambilan keputusan dengan pengalaman keilmuan pada modul 3.1 ini. Kemudian juga, dengan tidak langsung, aktivitas diskusi ataupun ketika meminta tanggapan rekan guru atas sebuah kasus yang dihadapi sekolah dengan menggiring seperti langkah pengambilan keputusan akan coba saya terapkan. Dan yang terakhir, saya mencoba meyakini bahwa menyampaikan pengetahuan modul ini adalah bagian terpenting dalam pengambilan keputusan adalah Keputusan yang telah diambil harus mengandung nilai kebaikan untuk bersama.

7) Selain konsep-konsep tersebut, adakah hal-hal lain yang menurut Anda penting untuk dipelajari dalam proses pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran?

Jawaban

Selain konsep tersebut, konsep pendukung adalah teknik analisis SWOT dan juga penguatan tentang keyakinan. Keputusan yang diambil harus sudah dianalisis apa kelebihan dan kekurangannya. Keyakinan harus dimiliki agar tidak timbul keragu-raguan setelah kita mengambil keputusan akhir dari sebuah masalah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar