Merancang Pembelajaran Era PTMT

Kerja Kelompok terbatas 

Merancang pembelajaran lalu menerapkannya di kelas  ketika Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) ini tidak semudah yang saya bayangkan. Kenapa? karena alasannya adalah durasi waktu kegiatan belajar yang cukup singkat. Bayangkan saja 1 JP hanya berdurasi 25 menit yang biasanya 40 menit. Sebagai contoh: saya mengajar IPA dengan beban sebanyak 5 JP tiap kelas yang saya ampu. Setiap pekan ada dua waktu berbeda untuk mengajar di kelas yang sama dengan durasi 3 JP dan 2 JP.

Saya mencoba mengkalkulasikan estimasi waktu di kelas tersebut; bila saya mengajar 3 jam, maka jumlah jam mengajar di kelas tersebut adalah 3 x 25 menit = 75 menit atau 1 jam 15 menit; itu normalnya. Pada saat eksekusi, maka kemungkin efektifitas waktu inti yang digunakan sekitar 60 menit; kenapa? 15 menit biasanya terpakai untuk aktivitas pembukaan, motivasi, do'a dan atau hiburan belajar. Kemudian bila durasi waktu mengajar saya 2 JP; artinya estimasi waktu saya 2 x 25 menit = 50 menit; normalnya. Kemungkinan saat eksekusi di kelas hanya 35 menit. Kenapa? alasannya sama seperti di atas.

Nah bapak ibu, pada akhirnya kita sebagai guru kemudian harus mulai beradaptasi dengan kondisi ini. Merespon dengan cepat dengan tidakan tepat bagaimana mengefektifkan waktu se-efisien mungkin di kelas tanpa kehilangan makna dari tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

Ada beberapa cara bagaimana kita bisa merancang pembelajaran di era PTMT agar efektif-efisien juga bermakna serta mengupayakan pembelajaran yang berpihak pada murid. Berikut ini adalah langkah yang saya sudah terapkan di kelas:

1. Buat pemetaan materi. Petakan materi berdasarkan tingkatannya; sulit, sedang atau mudah.
2. Prediksi waktu. Bagilah beberapa materi pada satu bab kemudian prediksi dan sesuaikan dengan tingkat kesulitan serta waktu pada saat pertemuan.
3. Buat LKPD Interaktif. Untuk meningkatkan keterampilan proses dan berpikir serta kolaborasi antar peserta didik, maka buat Lembar Kerja Peserta Didik secara berpasangan (alasannya; tidak boleh banyak berkumpul). Rancangan LKPD harus disesuaikan dengan tingkat kesulitan materi dan estimasi waktu pertemuan.
4. Buat variasi Kegiatan Belajar. Menyenangkan, nyaman dan sesuai kebutuhan belajar siswa adalah hal yang menjadi acuan kita untuk merancang pembelajaran yang menarik. Melakukan variasi-variasi dalam setiap pertemuan di kegiatan belajar harus dilakukan. Hal yang mungkin kita lakukan adalah (1) mempergunakan sumber belajar yang maksimal; siswa boleh menggunakan HP sebagai sarananya, (2) kegiatan belajar kelompok boleh di mana saja, dan juga (3) pemanfaatan IT dan aplikasi edukasi dalam pembelajaran. 
5. Refleksi dan Evaluasi. Lakukan kegiatan refleksi dan evaluasi ketika selesai melakukan kegiatan pembelajaran di kelas. Hasilnya kita akan menemukan kelemahan, kelebihan untuk kemudian diperbaiki pada pertemuan berikutnya. 

Berikut beberapa LKPD Berpasangan yang sudah saya buat dan digunakan pada pembelajaran era PTMT di kelas.

LKPD untuk 2 JP ( 50 Menit )

Rancangan LKPD untuk 3 JP ( 1 jam 15 menit )