Halaman

Rabu, 22 September 2021

Ruang PuisiKu

Sejenak menuliskan goresan aksara yang pernah bermunculan di sebuah buku. Bukan tak beralasan, mungkin hanya mencari suasana baru saja, Kenapa? yaa.. karena selalu ada selingan di mana rasa jenuh akan hadir tatkala harus terus bergumul dengan tugas-tugas LMS itu. 

Pembaca harus tahu bahwa Ini adalah puisi kolaborasi bersama ibu Mini Fajariani. Beliau adalah guru di SMP Negeri 4 Terbanggi besar yang sekaligus salah satu senior penggiat literasi di kabupaten Lampung Tengah dan Dia adalah guru saya. Puisi ini terinspirasi dari regu pramuka puteri di sekolah saya, Dandalion.


 Dandalion Nyanyian Hati

(Anton Wardani dan Mini Fajariani)


Seringan dandalion yang kau tiup

lalu terbang menikmati angin

sssssttt...

dengarkanlah nyanyian hati

yang bernada karena keadaan


Rintik hujan di pagi hari

membawa dandalion menjauh

bukan untuk terhanyut dalam arus

tapi membawa pesan yang tersirat

masih ada dia yang menunggu kedatanganmu


dandalion... nyanyian hati di sore hari

dandalion... yang menyepi di malam hari

dandalion... terpaku dalam diam di hati


Dalam kumpulan antalogi puisi " Bulan Berganti Cahaya " 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar