Halaman

Senin, 05 Juli 2021

Koneksi Antar Materi Modul 1.3

 
Visi Guru Penggerak
Menjadikan sekolah sebagai rumah yang aman, nyaman dan bermakna bagi murid adalah dambaan semua pihak. Bahkan juga ada sebagian dari Bapak/Ibu guru juga menuliskan mimpi itu pada gambaran visinya. Termasuk saya guru sekaligus Calon Guru Penggerak yang juga memiliki visi sekolah yang dituangkan ke dalam mimpi murid masa depan. 


Terwujudnya pelajar yang AMAL KAYA (ber-Akhlak MuLia, Kreatif, ceriA dan berbudaYA)


Di atas adalah visi yang saya buat untuk murid masa depan di sekolah. Sederhana, namun berupaya membangun siswa atau anak yang berprofil pelajar pancasila sebagai visi utama dari pendidikan indonesia saat ini.


Dalam mencapai visi tersebut dibutuhkan pengetahuan tentang pendidikan yang paling dasar, peran dari guru serta sebuah metode yang mampu memetakan kekuatan di sekolah. Hubungan ketiga hal tersebut bisa digambarkan dalam aktivitas koneksi antar materi di bawah ini:

Filosofi Pemikiran Ki Hajar Dewantara
Menurut Ki Hajar Dewantara Pendidikan dan pengajaran merupakan upaya Menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak sehingga mencapai keselamatan juga kebahagiaan setinggi-tingginya bagi manusia dan sebagai anggota masyrakat adalah tujuan pendidikan. Seorang pendidik pada hakekatnya adalah penuntun untuk menumbuhkan atau menghidupkan kekuatan kodrat anak-anak, sehingga mampu mengubah lakunya (bukan dasarnya) juga mengembangkan kodrat anak tersebut.

Tugas guru sebagai among (pamong) sangat berperan besar untuk mencapai visi sekolah. Implementasi nyata bisa ditimbulkan dari aplikasi nilai-nilai yang dimiliki guru. Nilai-nilai yang harus dimiliki oleh setiap guru (guru penggerak) adalah 
1. Mandiri

Mandiri berarti seorang Guru Penggerak  mampu senantiasa mendorong dirinya sendiri untuk melakukan aksi serta mengambil tanggung jawab atas segala hal yang terjadi pada dirinya. Segala perubahan yang terjadi di sekitar kita maupun pada diri kita, muncul dari diri kita sendiri. Ketika kita hanya menunggu sesuatu untuk terjadi, seringkali hal tersebut tidak pernah terjadi. Karena itu seorang Guru Penggerak diharapkan mampu mendorong dirinya sendiri untuk melakukan perubahan, untuk memulai sesuatu, untuk mengerjakan sesuatu terkait dengan perubahan apa yang diinginkan untuk terjadi.

2. Reflektif

Reflektif berarti seorang Guru Penggerak mampu senantiasa merefleksikan dan memaknai pengalaman yang terjadi di sekelilingnya, baik yang terjadi pada diri sendiri serta pihak lain. Proses perwujudan Profil Pelajar Pancasila, juga perjalanan menjadi Guru Penggerak pastinya akan penuh dengan pengalaman-pengalaman yang bervariasi. Pengalaman-pengalaman ini bisa menimbulkan kesan positif maupun negatif. Dengan mengamalkan nilai reflektif, Guru Penggerak diajak untuk mengevaluasi kembali pengalaman-pengalaman tersebut, hingga bisa menjadi pembelajaran dan panduan untuk menjalankan perannya di masa mendatang. 

3. Kolaboratif

Kolaboratif berarti seorang Guru Penggerak mampu senantiasa membangun hubungan kerja yang positif terhadap seluruh pihak pemangku kepentingan yang berada di lingkungan sekolah ataupun di luar sekolah (contoh: orang tua murid dan komunitas terkait) dalam mencapai tujuan pembelajaran. Dalam mewujudkan Profil Pelajar Pancasila, seorang Guru Penggerak akan bertemu banyak sekali pihak yang mampu mendukung pencapaian Profil Pelajar Pancasila. Guru Penggerak diharapkan mampu merangkul semua pihak itu.

4. Inovatif

Inovatif berarti seorang Guru Penggerak mampu senantiasa memunculkan gagasan-gagasan baru dan tepat guna terkait situasi tertentu ataupun permasalahan tertentu. Di tengah perkembangan zaman yang semakin maju, masalah yang muncul pun juga semakin bervariasi.

5. Berpihak pada 

Berpihak pada murid disini berarti seorang Guru Penggerak selalu bergerak dengan mengutamakan kepentingan perkembangan murid sebagai acuan utama. Segala keputusan yang diambil oleh seorang Guru Penggerak didasari pembelajaran murid terlebih dahulu, bukan dirinya sendiri. Segala hal yang kita lakukan, harus tertuju pada perkembangan murid, bukan pada pemuasan diri kita sendiri, maupun orang lain yang berkepentingan. 

Nilai guru ini atau nilai guru penggerak bisa tercermin dalam peran-peran yang bisa dilakukan. Ada beberapa peran yang bisa dilakukan guru atau guru penggerak dalam upaya mewujudkan visi sekolah impian yaitu: Menjadi pemimpin pembelajaran, Menggerakkan komunitas praktisi, Menjadi coach bagi guru lain, Mendorong kolaborasi antar guru, Mewujudkan kepemimpinan murid. 

Upaya mewujudkan pemikiran KHD, melalui nilai dan peran guru/guru penggerak untuk mewujudkan visi sekolah bisa dilakukan dengan merancang strategi prakarsa perubahan di sekolah. Dalam merancang prakarsa perubahan tersebut kita bisa melakukannya dengan menggunakan metode inkuiri apresiatif ( IA ) melalui tahapan BAGJA

Berikut Presentasi Koneksi Antar Materi Modul 1.3

Tonton juga Aksi Nyata Modul 1.3

Tonton Juga Refleksi Terbimbing Modul 1.4


Tidak ada komentar:

Posting Komentar