Halaman

Senin, 05 Juli 2021

Puisi 144 Purnama

Puisi... Mungkin menjadi salah Satu cara dalam mengungkapkan perasaan hati. Tapi tidak juga menurutku karena ia bisa mewakili ekspresi  yang malu diungkap diri. 

Tak pandai bagi saya membuat puisi, atau mencipta kata-kata merajutnya menjadi indah nan bermakna. Kalaupun itu ada, ia hanya terenda dalam tulisan yang sederhana. 

Seperti satu puisi yang saya tulis dua tahun yang lalu. Sebuah Puisi yang tercipta karena ada takdir bisa menapaki dunia selama 144 purnama.  Puisi indah bermakna menurut saya karena ia hasil kolaborasi dengan pasangan tercinta dan ekspresi bahasa cinta keluarga.

 144 PURNAMA

Anton Wardani dan Erin muhaziah

Tercipta untuk 12 tahun di hari pernikahan


Ini adalah bagian kisahku yang lama
Jejaknya menemui 144 purnama
Tak terasa, padahal bertahun sebelumnya itu, engkau pingit hatiku dalam do'a
Lalu setelahnya kau ajak aku berikrar bersama

Hari itu pun berulang, tepatnya hari ini
Hari di mana aku merangkai kata sakti, bukti dan janji
Menggandengmu, menggenggammu di antara ribuan perasaan
Menjaga cinta agar tetap berbunga dan kokoh, walau berawal tanpa tulang

144 purnama sudah banyak kenangan.

Kau ingat di awal kita bersama saat mudik lebaran?
Bermotor berdua penuh bergelantungan
Bersesak-sesak sepanjang jalan
Tapi, Kepayahan itu berlalu terguyur senyuman

Lalu, Aku mencoba menghitung berapa menit kita sudah bersama
Mencipta drama kehidupan, menggema dalam bait kata-kata
Entah berhujan badai terhambur pelangi, selang-seling mengisi hari atau mencintai lalu membagi
Yang pasti selalu indah di awal pagi

Atau,
Seperti saat ini
Kita harus menunda rindu berkali-kali
Tak jarang rasanya begitu sesaaaaaak sekali
dan Katamu, rindu itu menguatkan ikatan hati

Tapi percayalah
Jarak yang memisahkan ini hanya sementara
Untuk kita terbiasa merela
Mencipta bahagia meski menabung rindu kian berasa
Melepas keluh kesah hanya ber-WA

Dan hari ini, 144 purnama akan menjadi kesan
Untuk di simpan menjadi janin ingatan
Agar selalu kau lahirkan cerita-cerita kehidupan
Tentang hidupku untukmu kuhabiskan

Silahkan Tonton (KLIK)

(Semoga menikmati visualiasinya)
Please komen yaa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar